Tuesday, November 10, 2009

Blue Tomorrow……but I am still waiting for you to return to me Sangat disayangkan Blue Tomorrow dimasukan ke dalam mini album, coba sedikit lebih be


“ Aku ingin tahu bagaimana rasanya di “surga”, karena itu aku melamar part time job di toko es-krim depan kampus Ewhwa “ begitu pernyataan Leeteuk di KBS2TV “Global talkshow episode “Beauty, let’s meet Korean female students”. Bagaimana dengan Eunhyuk ? ~ “Aku gak mau menyia – nyiakan waktuku sekolahku dengan anak cowo, aku lebih milih berteman dengan anak perempuan~


Meskipun alasannya sedikit dibawa bercanda dan sepintas mengada – ngada saat bilang bahwa ia suka melihat mahasiswi berbaju training datang berkunjung ke toko es krimnya tapi kenyataannya gak seenak yang terlihat. Bekerja di toko es-krim sebelum debut sebenarnya berawal dari keterpaksaan setelah “disentil” oleh perkataan sang ibu. Sesuatu yang wajar dilakukan semua orang tua apabila melihat anaknya berbeda dengan anak lain yang aktif sekolah, bekerja, dan menghasilkan uang. Teukie, yang saat itu masih dalam masa trainees ~dan pegang rekor sebagai murid trainee terlama SM ~ dan tidak tahu kapan akan melakukan debut , setiap hari hanya berdiam di kamar dan dengerin lagu.

“ Aku cemas membayangkan masa depanmu ~”

Karena gak mau setiap hari medengarkan khotbah orangtuanya, ia akhirnya keluar untuk mencari part time job di sekitar Seoul’s University Districts. Saat itu, Seoul’s University Districts sendiri adalah sebutan tempat Hang Out terpopuler di kalangan mahasiswa/i yang mengacu pada 4 distrik universitas ternama, Ewha, Yonsei, Hongik dan Sungkyunkwan. Bagi kamu yang ingin merasakan kehidupan dynamic dan lively culture masyarakat Korea saat ini, kawasan distrik universitas ini sangat highly recommended.

Namun, dibanding dengan Hongik dan Yonsei yang dekat rumah, Teukie lebih memilih ke Ewha, univeritas khusus wanita berasiktertur Perancis yang didesain oleh Dominique Perrault. Bila Hongik dikenal dengan julukan Night –Lige district yang penuh dengan bar dan klub malam, Yonsei dengan julukan Art-City, maka maklum bila Teukie lebih memilih Ehwa yang disebutnya sebagai “heaven”. Yup, Ewha memang dikenal sebagai “Heaven” tapi bukan karena dihuni oleh ribuan mahasiswi melainkan wisata belanja yang serba lengkap untuk perempuan yang memang dilahirkan untuk “menghabiskan uang suami ~ >0<>

Teukie mendapat pekerjaan di ice-cream Shop, yang katanya berlokasi di depan universitas Ehwa. Meski ia gak pernah menyebut nama toko es krim tempat dia bekerja, tapi satu dari segala kemungkinan toko es-krim yang berada di lokasi tersebut hanya ada satu yang paling terkenal Sweet Flour Factory. Tapi entah bener apa gak-nya Teukie kerja di tempat ini gak ada yang tahu, yang pasti kalau menyebut toko eskrim depan Ehwa University, yang paling beken itu toko Sweet Flour Factory. Apalagi Teukie pernah cerita, dulu kerap dimarahi oleh bosnya saat disuruh mengupas nanas untuk membuat topping eskrim buah. Semua berawal dari kebohongan Teukie yang ngaku – ngaku bisa ngupas buah agar bisa diterima bekerja. Tapi saat sang bos melempar nanas dan menyuruhnya melakukan demonstarsi mengupas kulitnya, Teukie gak berkutik. Meski marah, tapi akhirnya sang bos mau juga menerimanya bekerja dan mengajarinya hingga terampil menggunakan pisau.

Tapi, melihat Teukie sekarang ini begitu sukses, dielu – elukan banyak orang, dan dihormati oleh juniornya, sebagian dari kita mungkin gak percaya kalau dulu dia pernah merasakan yang namanya “senioritas”. Meski para pegawai perempuan memperlakukannya dengan baik,tapi tidak sama halnya dengan pegawai laki – laki. Ia kerap jadi sasaran “tembak” dan apabila sang boss menyuruh mengupas lusinan buah – buahan, mereka kerap melimpahkan pekerjaan itu padanya. Hingga suatu hari salah seorang dari mereka penasaran bertanya pada Teukie, ” kamu sebenarnya dari mana sih ?” barulah saat Teukie menjawab dirinya murid trainee SM, perlakuan mereka berubah 180 derajat. Terlebih lagi saat Teukie memperlihatkan situs pribadinya, senior yang semula kerap berlaku kejam padanya langsung berubah menjadi baik, ” kok dari awal kamu gak bilang kalau kamu murid trainee ?”

Itu dulu. Kalau sekarang, kira – kira bagaimana reaksi seniornya itu saat melihat Teukie yang sekarang yah ? Mungkin ia bersyukur telah bersikap manis dan berterima kasih karena teukie gak menyebut namanya. Kalau disebut, entah bagaimana reaksi fans fanatik Teukie kalau tahu idolanya sering “ditindas” olehnya ^__^


No comments:

Post a Comment